Ditulis jam 9:38 WIB kamis, tanggal 23 oktober 2013, dikantor puslabfor bareskrim Polri
KESEMPATAN SESEORANG…
Tak
ada katapun yang kuat dan penuh dengan makna dengannya yaitu “KESEMPATAN”. Orang
mungkin berbondong-bondong di seluruh penjuru dunia akan menantikan kata-kata
ini sehingga ia hanya mengharap ataupun berangan-angan kapan hari datangnya
kata ini dalam hidupnya.
Kesempatan
merupakan suatu kata dimana ia akan dapat menjadi peluang tatkala digunakan
dengan baik dan benar agar menjadikan keberhasilan. Kata dimana yang dapat disandang
oleh orang yang diberi oleh Alloh lantaran ia tinggal didunia, namun diakhirat
tidak lagi dapat kesempatan karena didunia saja merupakan ajang mencari,
mendapat kesempatan untuk melakukan suatu hal yang baik dan terbaik bagi
hidupnya.
Kesempatan
itu dari Alloh dan lewat seseorang yang ia dapat menilai, memberi penilaian
ataupun bahakan ia akan menguji seseorang diantara ribuan atau jutaan orang
lain. Kalau kita kembali memotong kata kesempatan dengan penggalan kecil yang
kita dapatkan ialah kata “Sempat” artinya kita dapat mengalokasikan waktu kita untuk
melakukan sesuatu yang kita inginkan ataupun kita diperintahkan.
“Sempat”
itu lebih mengarah pada jumlah waktu yang kita alokasikan. Ketika kita tidak
mengalokasikan sejumlah waktu untuk itu maka yang kita akan dapatkan ialah
kegagalan, karena kita tidak mengalokasikan waktu tersebut.
Sama
halnya dengan “kesempatan” ia akan berhasil apabila kita mengalokasikan waktu tersebut
untuk sebuah tujuan atau keberhasilan. Kesempatan adalah kita harus nilai
dengan sebuah kebaikan yaitu seperti Alloh memberikan kesempatan kita untuk
tinggal di dunia atau bahkan kita menikmati sehat, menikmati tempat tinggal,
menikmati makanan, menikmati kebahagian didunia atau kenikmatan-kenikmatan
lainnya.
Harus
kita ingat dalam pikiran kita bahwa jiwa itu akan bangun dari ruang dimana kita
mendapat celah/ “kesempatan” tanpa adanya kesempatan tersebut itu pun akan
sia-sia. Jiwa menjadi teruji tatakala kita mendapat kesempatan, seperti halnya
dengan mahasiswa…ia kan mendapat kenaikan grade/kelas tatkala ada sebuah “kesempatan’
ujian. Kesempatan ujian tersebut harus melekat dalam diri hingga ia akan
menjadi siap dan kuat.
Kesempatan
harus dibarengi dengan persiapan/kesiapan dalam diri, kesiapan diri harus ada
dengan tempaan kesigapan, dan kesigapan diri harus ada dengan kekuatan dan
kemampuan. Ia akan berbanding lurus dengan hasil tatkala kita memperhatikan
hal-hal ini, Seyogyanya kita harus menangkap dan memperhatikan buah dari
kesempatan itu yaitu menganggap bahwa kesiapan ialah suatu tangga naik yang
akan menghantar kita ketempat kududukan yang tinggi yaitu dekat dengan Alloh
swt dan bukan selain hal itu.
Menjadikan
kedekatan itu sebuah tujuan, sedang “kesempatan” ialah proses dimana ia akan
tumbuh besar, kuat dan mampu memikul beban dengan sebuah keihlasan dan
penghambaan menuju jalannya.
Keep
Fighting!!!! Karena Semangat adalah menular dan semangat merupakan jalan
terbaik dalam kesungguhan untuk meraih Ridho-Nya….
Allahu
Akbar….