Ditulis jam 20:28 WIB
minggu, tanggal 04 agustus 2013, setelah pulang Tarawih dan piket jadwal Mako.
Bila kita sama,....
sama saya pastikan bapak Soekarno tidak ada, Tidak ada Hatta, tidak ada bung
tomo, dan tidak ada pula Habibie. Meraka ada karena perbedaan, yaitu
keunggulan,kegigihan dan pekerja keras. Lebih keras dari pada orang lain
umumnya. Tols yang ia gunakan adalah kebaikan
dan perbaikan dalam semua bentuk aspek kehidupan dalam rangka penghambaannya
kepada sang Khalik., engkau mau tanya siapa?? Habibie??? Yang ia mempunyai
kecerdasar diatas orang rata2 ia rajin puasa senini kamis yang tidak pernah
bolong. Hatta??? Beliau didik dari kecil di Surau (sebutan Masjid di bukit
tinggi), Bung Tomo??? Ia adalah patriot pengusir kedatangan Sekutu disurabaya
dan pekikan yang menggema di pidato nya ialah.. ALLAHUAKBAR?.
Perbedaan merupakan
Fitrah dari Alloh dimana orang diberikan pikiran,perasaan, sikap dan tindakan
yang mencerminkan suatu niat dari masing-masing pelaku. Dari perbedaan masing-masing
mempunyai differensiasi. Dari itu menjadikan ke khas an seseorang (personal branding), untuk menjadi
berbeda itu tidak berbeda dalam arti “nyleneh”
itu salah karena perbedaan adalah suatu kumpulan dari semua aspek dan dalam
konteks kebaikan. Tidak ada berbeda dalam suatu keburukan kecuali orang
tersebut sadar akan apa yang ia lakukan bahwa itu salah.
Misal sama-sama masuk
kelas kita sewaktu pelajaran, namun selangkah setelah dosen/gadik menjelaskan
dan bertanya kepada kita apa yang ia sampaikan maka saya yakin kata-kata yang
keluar dari mulut siswanya akan berbeda dari cara ia mengungkapkannya kembali
pelajaran.
Berbeda itu sarana kita
belajar, ... misal setiap kita pasti ada yang dari masing-masing daerah di
Indonesia, ada yang ngomongnya keras,lembut,ada yang cepat, ada yang berbicara
seolah-olah lagi marah.., namun sebaiknya dengan perbedaan itu membuat tepo
seliro (tenggang rasa) yang terangkum dalam sebuah ikatan etika (sopan santun)
yang universal.
Ketika perbedaan itu
kita anggap sebagai penghalang, maka selamanya
kita akan terhalangi sesuatu yang pada prinsipnya itu adalah Sunnatullah (memang
sudah demikian adanya), yang ada kita harus menyikapi Perbedaan itu adalah
Keunggulan.
Langkah-langkah berbeda tapi unggul:
1.
Kenali dirimu dan lingkunganmu, dengan didasari
niat yang baik dan ikhlas
2.
Buat simulasi / rencana akan peran dan
fungsimu di sana (keungglan trtntu)
3.
Hunjamkan tekat setelah engkau membreakdown
semua yang ada
4.
Tanamkan kebiasaan dalam setiap hari
akan perubahan dan tuliskan dalam secarik kertas sebagai reminder note harian
5.
Biasakan lakukan reminder note tersebut
dalam aplikasi 24 jam yang kita punyai,
6.
Setelah hari mulai berganti/menjelang
tidur malam.., engkau wajib mengevaluasi kembali dan komentari yang positif apa
yang engkau lakukan.
Selamat
mencoba Perbedaan.
KEEP
FIGHTING!!!!! KARENA SEMANGAT ITU MENULAR! MAKA JANGAN TANGGUNG-TANGGUNG
LEPASKAN SEMANGATMU DISEKELILINGMU, HINGGA
TERASA AROMA PERJUANGAN.
"IMAJINATIF REKAYASA : Tak AKan Pernah lelah Seorang Pemuda untuk Berprestasi dan Bermanfaat untuk Orang lain" Tatangw.blogspot.com