Tentang Aku

ketika kita ingin memilih nilai 100 atau 70? maka kebanyakan orang berebut memilih nilai 100. namun kalau di kasih tau susahnya perjuangan mencapai 100, maka orang akan memilih dan puas cukup 70. hanya sedikit yang memilih 100 dengan konsekuensinya perjuangan beserta kesungguhan azzam (tekad) yang sempurna.

Perkenalkan..,Saya :

Foto saya
Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia
Kusampaikan bahwa rasa menggelora akan menjadikan diri kuat tanpa ada lelah bahkan raut wajah pucatpun tidak ada, kecuali hanya menggapai Ridho-nya. PIN BB : 7E61CA7A

Kamis, Maret 10, 2011

bingar-bingar kehidupan


Nampak lelah tersirat sewajah bapak tua., setelah seharian beraktifitas. aktifitas yang nampak tidak biasa-biasa saja. apa kau tau kawan? pelayan toko makanan.., beliau berumur 75 tahun namun nampak semangatnya yang sangat luar biasa. ketika hari-hari beliau lalui dengan penuh ke-Ikhlasan. bingar2 kehidupan tak menyurutkan semngat beliau dalam mengarungi hidup yang sangat beragam semenjak hidupnya. beliau periang, supel, bejaksana. saya tahu beliau memendam rasa yang ingin ditularkan yaitu "Ingin mendekatkan lebih dekat dengan Alloh dengan Amalan masa Tuanya"..,
beliau tidak pernah menampakkan letih ketika beraktifitas berinteraksi dan belajar. Kamu tahu kawan apa yang di pelajari beliau???........, "Al Qur'an"
Napas yang terengah2 namun pasti belajar Al-Quran. lantunan Kata Al-Quran dengan Hati2 beliau ucapkan di depan Ustad yang mengajar Al-Quran. Tanpa malu, tanpa ragu beliau lantang dgn sangat  berhati-hati membaca.. SubhanAllah., masih semangatnya sampai sekarang ini. 
ketika wajah nampak keriput namun bingar wajahnya nampak seorang pembelajar sejati yang ingin mendekatkan diri dengan Alloh.

Ustad tampaknya heran dengan sikap beliau yang semangat luar biasa trsebut. ketika menjalani belajar Maqrojal Huruf  pelan namun pasti. beliau berpesan " Saya malu, ketika masa muda dulu belum mendekatkan diri kepada Alloh dan saatnya dipanggil sekarang pintu hidayah yang terbuka untuk saya untuk mendekatkan diri dengan Alloh"
saya kagum, ustad kagum  dengan beliau. nampaknya pemuda sekang jauh dari Al Quran. banyak pelatihan Tahsin Tilawah tidak ada bahkan jarang yang mendaftar. ketika pengumuman di muat dalam surat kabar, radio yang kontinyu dilakukan selama hampir 3 bulan. namun tetap saja pendaftar hanya 3 oarang. Apakah pemuda sekang sudah fasih dan benar bacaanya terus tdk mau belajar lagi? atau belum bisa tapi malu??

saat nya pemuda berubah dalam pikirannya.., yang dulu belum konsisten dalam beramal skg sudah, yang sudah baik masih tetap belajar dan menggali potensinya. 

Pastilah malu ketika kelak dikemudian Hari diminta menjadi imam ketika sholat di rumah yang dipimpin oleh ayah namun kualitas bacaannya lebih baik dari pada anaknya yang masih berumur anak2. atau ketika diminta menjadi Imam namun tak mampu atau tak bisa menjadi imam dalam sholat yang baik.

pemuda gudang prestasi baik dunia dan akhirat. ketika tubuh ini masih bisa berjalan ke masjid, masih bisa datang pengajian, masih dapat menghafal Al-Quran, masih bisa hafal hadist, masih kuat berakifitas seharian full. Kuat dalam pikiran, jiwa, dan raga.

Ketika masih muda ini hanya di buat main2 saja dan hanya mementingkan lahiriah dan pemenuhan kebutuhan parsial saja, maka pasti tunggulah kekeceawaan yang di dapatnya. kita salng mengingatkan untuk kebaikan dimana Allah berfirman dalam surah 103. Al ´Ashr, Pokok-pokok isinya:
Semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik. 

1. Demi masa. 
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. 


Semoga Bermnfaat. Wassalamu'alikumWrwb.


semoga bermanfaat, saling Sharing dan semoga kita saling ingat mengingatkan karena kebaikan.

IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Takkan akan pernah lelah seorang Pemuda itu untuk bermanfaat dan berprestasi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar