Tentang Aku

ketika kita ingin memilih nilai 100 atau 70? maka kebanyakan orang berebut memilih nilai 100. namun kalau di kasih tau susahnya perjuangan mencapai 100, maka orang akan memilih dan puas cukup 70. hanya sedikit yang memilih 100 dengan konsekuensinya perjuangan beserta kesungguhan azzam (tekad) yang sempurna.

Minggu, Agustus 04, 2013

Berbeda?

Ditulis jam 20:28 WIB minggu, tanggal 04 agustus 2013, setelah pulang Tarawih dan piket jadwal Mako.


Bila kita sama,.... sama saya pastikan bapak Soekarno tidak ada, Tidak ada Hatta, tidak ada bung tomo, dan tidak ada pula Habibie. Meraka ada karena perbedaan, yaitu keunggulan,kegigihan dan pekerja keras. Lebih keras dari pada orang lain umumnya. Tols  yang ia gunakan adalah kebaikan dan perbaikan dalam semua bentuk aspek kehidupan dalam rangka penghambaannya kepada sang Khalik., engkau mau tanya siapa?? Habibie??? Yang ia mempunyai kecerdasar diatas orang rata2 ia rajin puasa senini kamis yang tidak pernah bolong. Hatta??? Beliau didik dari kecil di Surau (sebutan Masjid di bukit tinggi), Bung Tomo??? Ia adalah patriot pengusir kedatangan Sekutu disurabaya dan pekikan yang menggema di pidato nya ialah.. ALLAHUAKBAR?.

Perbedaan merupakan Fitrah dari Alloh dimana orang diberikan pikiran,perasaan, sikap dan tindakan yang mencerminkan suatu niat dari masing-masing pelaku. Dari perbedaan masing-masing mempunyai differensiasi. Dari itu menjadikan ke khas an seseorang (personal branding), untuk menjadi berbeda itu tidak berbeda dalam arti “nyleneh” itu salah karena perbedaan adalah suatu kumpulan dari semua aspek dan dalam konteks kebaikan. Tidak ada berbeda dalam suatu keburukan kecuali orang tersebut sadar akan apa yang ia lakukan bahwa itu salah.

Misal sama-sama masuk kelas kita sewaktu pelajaran, namun selangkah setelah dosen/gadik menjelaskan dan bertanya kepada kita apa yang ia sampaikan maka saya yakin kata-kata yang keluar dari mulut siswanya akan berbeda dari cara ia mengungkapkannya kembali pelajaran.

Berbeda itu sarana kita belajar, ... misal setiap kita pasti ada yang dari masing-masing daerah di Indonesia, ada yang ngomongnya keras,lembut,ada yang cepat, ada yang berbicara seolah-olah lagi marah.., namun sebaiknya dengan perbedaan itu membuat tepo seliro (tenggang rasa) yang terangkum dalam sebuah ikatan etika (sopan santun) yang universal.

Ketika perbedaan itu kita anggap sebagai penghalang, maka  selamanya kita akan terhalangi sesuatu yang pada prinsipnya itu adalah Sunnatullah (memang sudah demikian adanya), yang ada kita harus menyikapi Perbedaan itu adalah Keunggulan.

 Langkah-langkah berbeda tapi unggul:
1.      Kenali dirimu dan lingkunganmu, dengan didasari niat yang baik dan ikhlas
2.      Buat simulasi / rencana akan peran dan fungsimu di sana (keungglan trtntu)
3.      Hunjamkan tekat setelah engkau membreakdown semua yang ada
4.      Tanamkan kebiasaan dalam setiap hari akan perubahan dan tuliskan dalam secarik kertas sebagai reminder note harian
5.      Biasakan lakukan reminder note tersebut dalam aplikasi 24 jam yang kita punyai,
6.      Setelah hari mulai berganti/menjelang tidur malam.., engkau wajib mengevaluasi kembali dan komentari yang positif apa yang engkau lakukan.

Selamat mencoba Perbedaan.
KEEP FIGHTING!!!!! KARENA SEMANGAT ITU MENULAR! MAKA JANGAN TANGGUNG-TANGGUNG LEPASKAN SEMANGATMU DISEKELILINGMU, HINGGA TERASA AROMA PERJUANGAN.

"IMAJINATIF REKAYASA : Tak AKan Pernah lelah Seorang Pemuda untuk Berprestasi dan Bermanfaat untuk Orang lain" Tatangw.blogspot.com