Tentang Aku

ketika kita ingin memilih nilai 100 atau 70? maka kebanyakan orang berebut memilih nilai 100. namun kalau di kasih tau susahnya perjuangan mencapai 100, maka orang akan memilih dan puas cukup 70. hanya sedikit yang memilih 100 dengan konsekuensinya perjuangan beserta kesungguhan azzam (tekad) yang sempurna.

Kamis, Agustus 25, 2011

Engkau Adalah lebih dari aku sahabat Maru 2011


ditulis saat ada waktu luang menunggu kantor pengajaran JTS FT UNS buka,jam 10.00-11.00 Tanggal 25 Agustus 2011

Aku tidak mau bilang lagi, bahwa engkau anak kecil. Aku jg tidak mau bilang bahwa engkau hanya bisa kecil, aku juga tidak mau bilang bahwa engkau masih manja lagi.  Yang aku ingin bilang engkau harus menggantikan dan menciptakan peradaban baru yang  lebih baik. Engkau memang kecil, engkau memang masih bingung dikampus?  Tapi saya yakin engkau akan menggantikan pundakku untuk membawa beban dan untuk menguatkan otot persendianmu untuk sesuatu yang dahsyat dan tak terhingga.
Engkau bisa melihat larian kakak-kakakmu, engkau bisa mencontoh kenapa terkadang kakak-kakakmu berlari namun juga terkadang jatuh. Inginku engkau berlari dengan tanpa jatuh dan tanpa hambatan. Berlari sekuat tenaga, sekuat milyaran sel otak yang bereaksi, sedalam menacerna keadaan dan sebersih pikiran yang senantiasa di temani oleh hati yang ikhlas dan bersykur.
Engkau bisa melihat dunia,engkau bisa melihat mimpimu..,,Jauh,,,dan Jauh! Lebih tinggi dari gunung, luas- dan luas tak terkira bagaikan samudra, dan seputih salju di kutub.  Sejenak aku melihatmu kala engkau mengenakan Almamater hijau, almamter yang sama yang sering kupakai untuk menunjukkan bahwa almamaterku lebih istimewa dibanding yang lainnnya di forum Nasional. Almamterku bersama piala-piala yang kepersembahkan untuk kebaikan dan perbaikan. Bukan apa-apa..., namun semuanya tidak kan apa-apa kalau kita tidak berkarya.
Semangat perbaikan itu harus senantiasa ada pada dirimu, harus senantiaasa ada dalam nafasmu, dalam nalurimu,dalam pikirannmu, hati mu dan bersama kehendakmu. Deru otakmu kala engaku harus belajar di sebuah ruang sempit 15 x 20 m,ditemani meja dan kursi klasik, AC yang Mendinginkan badanmu supaya nyaman, LCD yang bagus yang senantiasa membantumu dalam pengajaran bapak dan ibu dosen terhebat di Dunia yang kutemui.
Maka, sungguh malu apabila kita tidak berusaha maksmimal dalam berktifitas. Engakau TAK terbatas Kawan,,Engakau masih kuat apabila seharian belajar, engkau masih kuat didepan komputer seharian, bahkan engkaupun kuat ketika engkau tidak tidur karena tugas yang harus engakau selesaikan.

Ibarat sebuah monyet  yang naik didahan dan ranting2 tumbuhan.,, ketika dia tahu bahawa akan ada angin tornado,angin puting beliung yang akan menghampirinya di tumbuhan itu..Ikatannnya Sangat Kuat tangannnya menhunjam keras didahan,,,,Tapi,,, Ketika Angin sepoi2 itu menghampirinya maka tibalah kenyamanan dia dan taklama ia si monyet pasti jatuh karena kenyamanan angin sepoi2 itu..
Engkau harus kuat menghunjam apabila amanah dan mimpimu tinggi.., dan engakau pasti jatuh apabila engakau tdk mempunyai mimpi dan hanya santai-santai dan tidak menghargai waktu/masa yang di berikan oleh Alloh...
Smg bermanfaat