Laman

Minggu, Januari 31, 2010

Menejemen dan mitigasi Gempa


Secara geografis Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana alam karena terletak di antara tiga lempeng aktif dunia. Pertemuan tiga lempeng tektonik di dunia yaitu: Lempeng Australia di selatan, Lempeng Euro-Asia di bagian barat dan Lempeng Samudra Pasifik di bagian timur, yang dapat menunjang terjadinya sejumlah bencana.

 Tidak hanya bencana tsunami, angin ribut, banjir dan juga kekeringan, semburan lumpur, tanah longsor, tetapi juga letusan gunung berapi atau gempa bumi aktif, mengancam jiwa masyarakat di seluruh pelosok negeri. Kesiapsiagaan semua pihak dalam mengantisipasi bencana alam sangat diperlukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Di Pulau jawa, gempa besar terjadi belakangan ini tercatat adalah di daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) pada pagi hari tanggal 27 mei 2006. DIY di guncang gempa salama 57 detik dengan kekuatan 5,9 skala richter. Adapun United States Geological Survay (USGS) yaitu lembaga negara amerika serikat yang mengurusi gempa melaporkan gempa DIY berkekuatan 6,2 pada scala Richter. Lebih dari 6.000 orang meninggal, dan tak kurang dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. (techno konstruksi okt, Hal 8 ).
Gempa bumi merupakan gelombang yang dipancarkan dari suatu sumber elastik yang dilepaskan secara mendadak. energi elastik tersebut terakumulasi secara bertahap di lokasi sumber gempa dengan kecepatan yang tidak terlalu sama besarnya. Hingga saat ini belum ada ahli yang bisa menetapkan kapan terjadinya suatu gempa. (techno konstruksi bulan okt 09).
            Ilmuan mencoba meramalkan gempa lewat dua cara, pertama mempelajari sejarah gempa besar di daerah tertentu dan kedua memantau laju penumpukan energi di suatu lokasi. Namun, Lembaga Penelitian Geologi AS (United States Geological Study/ USGS) menilai metode ini tidak selalu akurat, gempa yang multiplikator adalah salah satu penghambatnya.
            Maka dengan mengacu pada dasar bencana alam khususnya gempa bumi yang tidak dapat diketahui kapan dan dimana terjadinya, oleh sebab itu perlu adanya menejemen dan mitigasi bencana guna mempersiapkan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana alam gempa tersebut


Oleh: Tatang Kukuh Wibawa
CP : Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Dan HMS FT Universitas Sebelas Maret.(085640545586)
Email : Tatang_kukuh@yahoo.com,/ Tatangw.blogspot.com
.




Rabu, Januari 06, 2010

How to Write a Corporate Sponsorship Proposal

How to Write a Corporate Sponsorship Proposal

Step
1

Research the company's philanthropic history. Tap into their website, newspapers, magazines and any other industry-specific resources. You should have collected information before you initially approached the company, but you need to be more thorough before writing your corporate sponsorship proposal.
Step
2

Follow notes from the meetings with the company about their wishes. Whoever attended these meetings should write a report about the company's goals and preferences. All involved in preparing the proposal should read this report.
Step
3

Decide what sections you want to include in your proposal. An executive summary is always a good idea. At a minimum, include sections for history and mission, financial information, programs and future goals.
Step
4

Consult with the people who handle the money in your organization. It's crucial you target an amount sufficient for your needs but competitive with what other organizations of your type and size request.
Step
5

Write a rough draft that lays out your organization's mission and history, biographies of key management, financial information, current programs, goals and strategies. You want to give the company a concise but accurate picture of what your organization is about and why they should trust you to use their money wisely.
Step
6

Focus most of your proposal on the benefits to the corporation. Unlike with individual donors, appealing to their altruism won't get you far. Emphasize marketing and customer relations benefits. Be specific about where their logo and name will appear and the sort of people your event or campaign will reach.
Step
7

Set the corporate sponsorship proposal aside for at least a week and then have several other colleagues review it for major and minor errors. Circulate different sections for review by appropriate staff members.