Tentang Aku

ketika kita ingin memilih nilai 100 atau 70? maka kebanyakan orang berebut memilih nilai 100. namun kalau di kasih tau susahnya perjuangan mencapai 100, maka orang akan memilih dan puas cukup 70. hanya sedikit yang memilih 100 dengan konsekuensinya perjuangan beserta kesungguhan azzam (tekad) yang sempurna.

Perkenalkan..,Saya :

Foto saya
Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia
Kusampaikan bahwa rasa menggelora akan menjadikan diri kuat tanpa ada lelah bahkan raut wajah pucatpun tidak ada, kecuali hanya menggapai Ridho-nya. PIN BB : 7E61CA7A

Sabtu, April 30, 2011

Modulus Elastisitas Beton


Pada umumnya bahan, termasuk beton, memiliki daerah awal pada diagram tcgangan-regangannya dimana bahan berkelakuan secara elastis dan linier. Kemiringan diagram tegangan-regangan dalam daerah elastis linier itulah yang dinamakan Modulus Elastisitas (E) atau Modulus Young.

Kajian tentang hubungan tegangan-regangan beton perlu diketahui untuk menurunkan persamaan analisis dan perencanaan suatu bagian struktur. Kcmarnpuan bahan untuk menahan beban yang didukungnya dan perubahan benluk yang terjadi pada bahan itu sangat tergantung pada sifat tegangan dan regangan tersebut.

Pada baja terjadi perubahan bentuk secara elastis pada pembebanan dibawah elastis, sehingga beban uji kembali pada bentuk semula bila pembebanan ditiadakan. Beton berubah bentuk mengikuti regangan elastis dan sebagian mengalami regangan plastis.

Bagian kurva ini (sampai sekitar 40 % f’c ) pada umumnya untuk tujuan praktis dapat dianggap linier. Setelah mendekati 70 % tegangan hancur, material banyak kehilangan kekakuannya sehingga kurva tidak linier lagi.

Modulus elastisitas yang besar menunjukkan kemampuan menahan tegangan yang cukup besar dalam kondisi regangan yang masih kecil, artinya bahwa beton tersebut mempunyai kemampuan menahan tegangan (desak terutama) yang cukup besar akibat beban-beban yang terjadi pada suatu regangan (kemungkinan terjadi retak) yang kecil. Tolak ukur yang umum dari sifat elastisitas suatu bahan adalah modulus elastisitas, yang merupakan perbandingan dari desakan yang diberikan dengan perubahan bentuk per satuan panjang, sebagai akibat dari desakan yang diberikan.Modulus elastisitas ditentukan berdasarkan rekomendasi ASTM C-469, yaitu modulus chord. Adapun perhitungan modulus elastisitas chord (chord modul)
EC adalah :
Ec = S2-S1/ε2-0.00005 (MPa) (2.2)
Dengan :
Ec= modulus elastisitas
ε2 = regangan longitudinal akibat tegangan S2
S2 = tegangan sebesar 0.4 f c
S1 = tegangan yang bersesuaian dengan regangan arah longitudinal sebesar
0.00005 31

ε = (∆L/L)
Dengan:
∆L = penurunan arah longitudinal(mm) x 25,4.10-3
L = tinggi beton (jarak antara dua strain gauge (mm))
25,4.10-3 = konversi satuan dial(dari inch ke mm)

Modulus elastisitas pada beton bervariasi. Ada beberapa hal yang mempengaruhi modulus elastisitas beton antara lain sebagai berikut ini:
1. Kelembaban
Beton dengan kandungan air yang lebih tinggi merniliki modulus elastisitas yang juga lebih tinggi daripada beton dengan spesifikasi yang sama.
2. Agregat
Nilai modulus dan proporsi volume agregat dalam campuran mempengaruhi modulus elastisitas beton. Semakin tinggi modulus agregat dan semakin besar proporsi agregat dalam beton, semakin tinggi pula modulus elastisitas beton
terscbut.
3. Umur Beton
Modulus elastisitas beton meningkat seiring pertambahan umur beton seperti halnya kuat tekannya, namun modulus elastisitas meningkat lebih cepat daripada kekuatannya.
4. Mix Design Beton
Jenis beton memberikan nilai E (modulus elastisitas) yang berbeda-beda pada
umur dan kekuatan yang sama.

semoga Bermanfaat..,



IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Takkan akan pernah lelah seorang Pemuda itu untuk bermanfaat dan berprestasi)

Kuat Tekan Beton



Pengertian  kuat  tekan  beton  adalah  besarnya  beban  per  satuan  luas,  yang menyebabkan benda  uji  beton hancur  bila  dibebani dengan  gaya  tekan  tertentu yang  dihasilkan  oleh mesin  tekan. Kuat  desak beton merupakan  sifat  terpenting dalam  kualitas  beton  dibanding  dengan  sifat-sifat  lain.  Kekuatan  desak  beton ditentukan oleh pengaturan dari perbandingan semen, agregat kasar dan halus, air dan  berbagai  jenis  campuran.  Perbandingan  dari  air  semen merupakan  faktor utama  dalam  meientukan  kekuatan  beton.  Semakin  rendah  perbandingan  air semen,  semakin tinggi kekuatan desaknya.   Suatu  jumlah  tertentu air diperlukan untuk  memberikan  aksi  kimiawi  dalam  pengerasan  beton,  kelebihan  air meningkatkan  kemampuan  pekerjaan  (mudahnya  beton  untuk  dicorkan)  akan tetapi menurunkan kekuatan (Chu Kia Wang dan C. G. Salmon, 1990).

Beton relatif kuat menahan tekan. Keruntuhan beton sebagian disebabkan karena rusaknya ikatan pasta dan agregat. Besarnya kuat tekan beton dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain :

SilikaFume ( SF ) Untuk Beton


Silika Fume ( SF ) adalah hasil produksi sampingan dari reduksi quarsa murni ( SiO2) dengan batu bara di tanur listrik tinggi dalam pembuatan campuran silikon atau ferro silikon. Silika Fume mengandung kadar SiO2 yang tinggi dan merupakan bahan yang sangat halus, bentuk bulat dan berdiameter yang sangat kecil sekali yaitu 1/100 kali diameter semen ( ACI, Committee, 1986 dan Modul Silica ).

Silika Fume dalam jumlah tertentu dapat menggantikan jumlah semen, selain itu karena Silika Fume mempunyai diameter sangat kecil, maka Silika Fume dapat juga berperan sebagai pengisi diantara pertikel- partikel semen. Dengan adanya Silika Fume ini distribusi porositas beton menjadi lebih kecil karena peran Silika Fume disini selain sebagai penanggulangan terhadap serangan sulfat juga sebagai pengisi rongga- rongga partikel semen dan agregat sehingga dapat menambah kekedapan dan keawetan beton.
Beberapa keuntungan digunakannya Silika Fume sebagai bahan tambah yaitu :
a. Mengurangi bleeding dan segregasi
b. Memperoleh panas hidrasi
c. Memperkecil nilai slump
d. Memperendah nilai permeabilitas beton dan meningkatkan keawetan beton.

Menurut Wild et al (1996), menyatakan bahwa untuk mencapai workability yang baik dari beton, penggunaan dosis dari superplasticizer harus ditingkatkan apabila penggunaan silica fume sebagai bahan pengganti sebagian semen ditingkatkan dari 5% sampai 30% pada beton dengan rasio air dan binder sebear 0,45. Zhang dan Malhotra (1995), menyatakan bahwa beton dengan memasukkan 10% silica fume membutuhkan superplasticizer yang lebih banyak dan air-entraining admixture untuk mendapatkan nilai slump yang sama banyaknya pada penggunaan superplasticizer untuk beton dengan penambahan silicafume.

Semoga Bermanfaat..,



IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Takkan akan pernah lelah seorang Pemuda itu untuk bermanfaat dan berprestasi)

Bahan Superplasticizer untuk Beton



Superplasticizer  merupakan  bahan  tambah  (admixture).  Bahan  tambah,  additive  dan  admixture adalah bahan  selain semen, agregat dan air yang ditambahkan pada adukan beton,  sebelum atau selama  pengadukan  beton  untuk  mengubah  sifat  beton  sesuai dengan  keinginan  perencana. Penambahan  additive  atau  admixture  tersebut  ke  dalam  campuran  beton  ternyata  telah  terbukti meningkatkan  kinerja  beton  hampir  disemua  aspeknya,  yaitu  kekuatan,  kemudahan  pengerjaan, keawetan dan kinerja-kinerja lainnya dalam memenuhi tuntutan teknologi konstruksi modern. Mengacu pada klasifikasi ASTM C494-82, dikenal 7 jenis admixture sebagai berikut :
a.       Tipe A : Water Reducer (WR) atau plasticizer.
Bahan  kimia  tambahan  untuk  mengurangi  jumlah  air  yang  digunakan.  Dengan  pemakaian bahan ini diperoleh adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai kekentalan adukan yang sama, atau diperoleh kekentalan adukan lebih encer pada faktor air semen yang sama.
b.      Tipe B : Retarder
Bahan  kimia  untuk  memperlambat  proses  ikatan  beton.  Bahan  ini  diperlukan  apabila dibutuhkan  waktiu  yang  cukup  lama  antara  pencampuran/pengadukan  beton  dengan penuangan adukan. Atau dimana jarak antara tempat pengadukan betondan tempat penuangan adukan cukup jauh. 
c.       Tipe C : Accelerator
Bahan  kimia  untuk mempercepat  proses  ikatan  dan  pengerasan  beton. Bahan  ini digunakan jika  penuangan  adukan  dilakukan  dibawah  permukaan  air,  atau  pada  struktur beton  yang memerlukan pengerasan segera.
d.      Tipe D : Water Reducer Retarder (WRR)
Bahan kimia tambahn berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan memperlambat proses ikatan.
e.       Tipe E : Water Reducer Accelerator
Bahan kimia  tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan.
f.       Tipe F : High Range Water Reducer (Superplasticizer)
Bahan  kimia  yang  berfungsi  mengurangi  air  sampai  12 %  atau  bahkan  lebih. Penjelasan mengenai superplasticizer akan dibahas lebih lanjut.
g.      Tipe G : High Range Water Reducer (HRWR)
Bahan kimia  tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan  kimia  tambahan  biasanya  dimasukkan  dalam  campuran  beton  dalam  jumlah  yang  relatif kecil  dibandingkan  dengan  bahan-bahan  utama,  maka  tingkatan  kontrolnya  harus lebih  besar daripada pekerjaan beton biasa. Hal ini untuk menjamin agar tidak terjadi kelebihan dosis, karena dosis yang berlebihan akan bisa mengakibatkan   menurunnya kinerja beton bahkan  lebih ekstrem lagi bisa menimbulkan kerusakan pada beton.

Menurut ASTM C494 dan British Standard 5075, Superplasticizer adalah bahan kimia  tambahan pengurang  air  yang  sangat  effektif.  Dengan  pemakaian  bahan  tambahan  ini  diperoleh  adukan dengan  faktor  air  semen  lebih  rendah  pada  nilai  kekentalan  adukan  yang  sama  atau  diperoleh adukan dengan kekentalan  lebih  encer dengan  faktor  air  semen  yang  sama,  sehingga  kuat  tekan beton lebih tinggi.

Superplasticizer  juga mempunyai  pengaruh  yang  besar  dalam meningkatkan workabilitas  bahan ini  merupakan  sarana  untuk  menghasilkan  beton  mengalir  tanpa  terjadi  pemisahan (segregasi/bleeding) yang umumnya terjadi pada beton dengan jumlah air yang besar, maka bahan ini  berguna  untuk  pencetakan  beton  ditempat-tempat  yang  sulit  seperti  tempat  pada  penulangan yang  rapat.  Superplasticizer  dapat  memperbaiki  workabilitas  namun  tidak  berpengaruh  besar
dalam meningkatkan kuat  tekan beton untuk  faktor  air  semen  yang diberikan. Namun  kegunaan superplasticizer untuk beton mutu  tinggi  secara umum  sangat berhubungan dengan pengurangan jumlah air dalam campuran beton. Pengurangan ini tergantung dari kandungan air yang digunakan, dosis dan tipe dari superplasticizer yang dipakai. (L. J. Parrot,1998). 

Untuk  meningkatkan  workability  campuran  beton,  penggunaan  dosis  superplasticizer  secara normal berkisar antara 1-3 liter tiap 1 meter kubik beton. Larutan superplasticizer terdiri dari 40% material  aktif.  Ketika  superplasticizer  digunakan  untuk  menguarangi  jumlah  air,  dosis  yang digunakan akan lebih besar, 5 sampai 20 liter tiap 1 meter kubik beton.(Neville, 1995) 

Menurut (Edward G Nawy, 1996). Superplasticizer dibedakan menjadi 4 jenis :
1.  Modifikasi Lignosulfonat tanpa kandungan klorida.   xxvi
2. Kondensasi  Sulfonat  Melamine  Formaldehyde  (SMF)  dengan  kandungan  klorida  sebesar 0.005%
3. Kondensasi  Sulfonat  Nephtalene  Formaldehyde  (SNF)  dengan  kandungan  klorida  yang diabaikan.
4.  Carboxyl acrylic ester copolymer.

Jenis  SMF  dan  SNF  yang  disebut  garam  sulfonik  lebih  sering  digunakan  karena  lebih  effektif dalam  mendispersikan  butiran  semen,  juga  mengandung  unsur-unsur  yang  memperlambat pengerasan.  

Superplasticizer adalah zat-zat polymer organik yang dapat larut dalam air yang telah
dipersatukan dengan mengunakan proses polymerisasi yang komplek untuk menghasilkan molekul-molekul panjang dari massa molecular yang tinggi. Molekul-molekul panjang ini akan membungkus diri mengelilingi partikel semen dan memberikan pengaruh negatif yang tinggi sehingga antar partikel semen akan saling menjauh dan menolak. Hal ini akan menimbulkan pendispersian partikel semen sehingga mengakibatkan keenceran adukan dan meningkatkan workabilitas. Perbaikan workabilitas ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan beton dengan workability yang tinggi atau menghasilkan beton dengan kuat tekan yang tinggi.
  semoga Bermanfaat..,




IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Takkan akan pernah lelah seorang Pemuda itu untuk bermanfaat dan berprestasi)

Bahan Tambah (Admixture) Untuk Beton

Pengertian Bahan Tambah
Bahan campuran tambahan (admixtures) adalah bahan yang bukan air, agregat maupun semen yang ditambahkan ke dalam campuran sesaat atau selama pencampuran. Fungsi dari bahan ini adalah untuk mengubah sifat-sifat beton atau pasta semen agar menjadi cocok untuk pekerjaan tertentu, atau ekonomis untuk tujuan lain seperti menghemat energi (Nawy, 1996).

Suatu bahan tambah pada umumnya dimasukkan ke dalam campuran beton dengan jumlah sedikit, sehingga tingkat kontrolnya harus lebih besar daripada pekerjaan beton biasa. Oleh sebab itu, kontrol terhadap bahan tambah perlu dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa pemberian bahan tambah pada beton tidak menimbulkan efek samping seperti kenaikan penyusutan kering, pengurangan elastisitas (L.J. Murdock dan K.M. Brook, 1991)

Jenis dan Pengaruh Bahan Tambah Mineral Pembantu
Bahan mineral pembantu saat ini banyak ditambahkan ke dalam campuran beton dengan berbagai tujuan, antara lain untuk mengurangi pemakaian semen, mengurangi temperatur akibat reaksi hidrasi, mengurangi atau menambah kelecakan beton segar. Cara pemakaiannya pun berbeda-beda, sebagai bahan pengganti sebagian semen atau sebagai tambahan pada campuran untuk mengurangi pemakaian agregat. Pembuatan beton dengan menggunakan bahan tambah akan memberikan kualitas beton yang baik apabila pemilihan kualitas bahannya baik, komposisi campurannya sesuai dan metode pelaksanaan pengecoran, pemeliharaan serta perawatannya baik.

Mineral pembantu yang digunakan umumnya mempunyai komponen aktif yang bersifat pozzolanik (disebut juga mineral pozzolan). Pozzolan adalah bahan alam atau buatan yang sebagaian besar terdiri dari unsur-unsur silikat dan aluminat yang reaktif (Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, PUBI-1982). Pozzolan sendiri tidak memiliki sifat semen, tetapi dalam keadaan halus (lolos ayakan 0,21 mm) bereaksi dengan air dan kapur padam pada suhu normal 24-27oC menjadi suatu massa padat yang tidak larut dalam air.

Pozzolan dapat dipakai sebagai bahan tambah atau pengganti sebagai semen portland. Bila pozzolan dipakai sebagai bahan tambah akan menjadikan beton lebih mudah diaduk, lebih rapat air, dan lebih tahan terhadap serangan kimia. Beberapa pozzolan dapat mengurangi pemuaian akibat proses reaksi alkali-agregat (reaksi alkali dalam semen dengan silika dalam agregat), dengan demikian mengurangi retak-retak beton akibat reaksi tersebut. Pada pembuatan beton massa pemakaian pozzolan sangat menguntungkan karena menghemat semen, dan mengurangi panas hidrasi (Kardiyono, 1996)

Berlawanan dengan reaksi hidrasi dari semen dengan air yang berlangsung cepat dan kemudian membentuk gel kalsium silikat hidrat dan kalsium hidroksida, reaksi pozzolanik ini berlangsung dengan lambat sehingga pengaruhnya lebih kepada kekuatan akhir dari beton. Panas hidrasi yang dihasilkan juga jauh lebih kecil daripada semen portland sehingga efektif untuk pengecoran pada cuaca panas atau beton masif.

Material pozzolan dapat berupa material yang sudah terjadi secara alami ataupun yang didapat dari sisa industri. Masing-masing mempunyai komponen aktif yang berbeda.  komponen aktif mineral pembantu yang berasal dari material alami dan material sisa proses industri. Umumnya material pozzolan ini lebih murah daripada semen portland sehingga biasanya digunakan sebagai pengganti sebagian semen. Persentase maksimum pengantian ini harus diperhatikan karena dapat menyebabkan penurunan kekuatan beton.

Kebutuhan air pada beton dapat meningkat untuk kelecakan yang sama karena ukuran partikel meterial pozzolan yang halus. Namun bentuk partikel material ini akan mempengaruhi kebutuhan akan airnya. Ukuran dan bentuk partikel material pozzolan/

Dengan semakin banyaknya pemakaian beton di dalam industri konstrukstermasuk jalan beton maka semakin banyak pula usaha untuk membuatnya semakin canggih dan semakin ekonomis. Namun, seiring meningkatnya industri beton juga berdampak pada lingkungan karena meningkatnya pemakaian energi untuk produksi beton.

semoga Bermanfaat..,



IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Takkan akan pernah lelah seorang Pemuda itu untuk bermanfaat dan berprestasi)

Material Beton untuk Rigid Pavement


Perkerasan  jalan beton semen portland atau  lebih sering disebut perkerasan kaku atau  juga  disebut  rigid  pavement,  terdiri  dari  pelat  beton  semen  portland  dan lapisan pondasi (bisa juga tidak ada) diatas tanah dasar (Suryawan, 2005).

 Beton  adalah  suatu  campuran  yang  terdiri  dari  pasir,  kerikil,  batu  pecah  atau
agregat  lain  yang  dicampur menjadi  satu  dengan  suatu  pasta  yang  terbuat  dari semen  dan  air  membentuk  suatu  massa  mirip  batuan.  Kadang,  satu  atau  lebih bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan beton dengan karakteristik tertentu, seperti  kemudahan  pengerjaan  (workability),  durabilitas,  dan waktu  pengerasan. (Mc Cormac, 2003).

Beton banyak dipakai secara  luas sebagai bahan bangunan. Dalam adukan beton, air, dan semen membentuk pasta yang disebut pasta semen. Pasta semen ini selain mengisi  pori-pori  diantara  butiran-butiran  agregat  halus  juga  bersifat  sebagai perekat/pengikat dalam proses pengerasan, sehingga butiran-butiran agregat saling terekat  dengan  kuat  dan  terbentuklah  suatu  massa  yang  kompak/padat (Tjokrodimuljo, 1996).

Nilai banding berat air dan semen untuk suatu adukan beton dinamakan faktor air semen. Agar terjadi proses hidrasi yang sempurna dalam adukan beton, pada umumnya dipakai nilai faktor air semen (f.a.s) 0,4-0,6 tergantung mutu beton dan hendak dicapai. Semakin tinggi mutu beton yang ingin dicapai umumnya menggunakan nilai f.a.s rendah, sedangkan dilain pihak, untuk menambah daya workability (kelecakan, sifat mudah dikerjakan) diperlukan nilai f.a.s yang lebih tinggi (Istimawan, 1990).

Kekuatan semen yang telah mengeras tergantung pada jumlah air yang diperlukan waktu  proses  hidrasi  berlangsung.  Pada  dasarnya  jumlah  air  yang  diperlukan untuk proses hidrasi hanya kira-kira 25 persen dari berat semennya, penambahan jumlah air akan mengurangi kekuatan setelah mengeras. Kelebihan air dari yang diperlukan  untuk  proses  hidrasi  pada  umumnya  memang  diperlukan  pada pembuatan  beton,  agar  adukan  beton  dapat  dicampur  dengan  baik,  diangkut dengan mudah dan dapat dicetak tanpa rongga-rongga yang besar (tidak keropos). Akan  tetapi  hendaknya  selalu  diusahakan  jumlah  air  sesedikit  mungkin,  agar kekuatan  beton  tidak  terlalu  rendah.  Kuat  tekan  beton  sangat  dipengaruhi  oleh besarnya pori-pori pada  beton. Kelebihan  air  akan mengakibatkan beton  berpori
banyak,  sehingga  hasilnya  kurang  kuat  dan  juga  lebih  berpori  (porous)
(Tjokrodimuljo, 1996).

Bahan  campuran  tambahan  (admixtures)  adalah  bahan  yang  bukan  air,  agregat maupun  semen  yang  ditambahkan  ke  dalam  campuran  sesaat  atau  selama pencampuran. Fungsi dari bahan ini adalah untuk mengubah sifat-sifat beton atau pasta  semen  agar menjadi  cocok  untuk  pekerjaan  tertentu,  atau  ekonomis  untuk tujuan lain seperti menghemat energi (Nawi, 1996).

Menurut  Kardiyono  Tjokrodimulyo  (1996)  bahan  tambah  adalah  bahan  selain unsur  pokok  beton  (air,  semen,  agregat)  yang  ditambahkan  pada  adukan  beton, sebelum,  segera atau  selama pengadukan beton. Tujuannya  ialah mengubah  satu atau  lebih  sifat-sifat  beton  sewaktu  masih  dalam  keadaan  segar  atau  setelah mengeras,  misalnya  mempercepat  pengerasan,  menambah  encer  adukan, menambah kuat  tekan, menambah daktilitas, mengurangi sifat getas, mengurangi retak-retak pengerasan dan sebagainya.

Pozzolan adalah bahan alam buatan yang  sebagian besar  terdiri dari unsur-unsursilikat  dan  aluminat  yang  reaktif  (Persyaratan  Umum  Bahan  Bangunan  di Indonesia PUBI, 1982). Pozzolan sendiri tidak memiliki sifat semen, tetapi dalam keadaan  halus  (lolos  ayakan  0,21  mm)  bereaksi  dengan  air  kapur  pada  suhu normal (24o-27oC) menjadi suatu massa padat yang  tidak  larut dalam air.  Jumlah pemakaian  bahan  pozzolan  sebagai  pengganti  semen  umumnya  berkisar  antara 10% sampai dengan 35% berat semen (Tjokrodimuljo, 1996).


semoga Bermanfaat..,


IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Takkan akan pernah lelah seorang Pemuda itu untuk bermanfaat dan berprestasi)


Kamis, April 21, 2011

Hajatan Besar SIM UNS : FILM 2011

“ FILM 2011“
(Festival Ilmiah Mahasiswa (FILM 2011) SIM UNS 2011)
“ Mewujudkan Mahasiswa Prestatif Sebagai Agent of Change dalam Budaya ilmiah untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa“
2-4 Juni 2011

Dimana terdapat lima kegiatan utama, meliputi:
1.    Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Mahasiswa Tingkat Nasional
Yaitu Kompetisi/Lomba  Nasional Karya tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional. Dan dalam kompetisi tersebut mengambil tema dan konten perlombaan ”Strategi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Multi sektor Untuk Meningkatkan daya saing Bangsa”
2.    Lomba Aktivis Berprestasi (LABS) Tingkat Jateng-DIY
Yaitu Lomba yang diIkuti Aktivis Mahasiswa yang berprestasi lingkup Regional JawaTengah dan DIY. Lomba ini memuat tema dan topik ” Aktivis Berprestasi Sebagai Agent Of change yang Berdaya Saing Global”
  1. Seminar Nasional
Yaitu Seminar Nasional yang berjudul ”Strategi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Multi sektor Untuk Meningkatkan daya saing Bangsa”
  1. Expo Ilmiah
Yaitu kegiatan yang menampilkan hasil karya program kreatifitas Mahasiswa dan terdapat Stan-Stan Ilmiah baik produk maupun karya uliah yang dapat di kunjungi oleh masyarakat umum, mahasiswa.
  1. Bazar Buku
Yaitu kegiatan Bazar Buku yang didirikan di stan-stan yang strategis dan di ikuti penerbit buku yang berkualitas
  1. One Day Servis Printing
Yaitu kegiatan yang berisi paket Nge-Print Gratis selama kegiatan FILM 2011 yang di adakan di Auditorium UNS-SOLO.



DETAIL LOMBA:

LOMBA AKTIVIS BERPRESTASI SE-JAWA TENGAH DAN DI YOGYAKARTA 2011
“Aktivis Berprestasi sebagai Agent of Change yang Berdaya Saing Global”


PERSYARATAN PESERTA LOMBA
1.        Lomba ini terbuka untuk seluruh mahasiswa/i S1/D3 yang masih aktif di seluruh Perguruan Tinggi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta maksimal semester VIII untuk S1 dan maksimal semester VI untuk D3 pada bulan Mei 2011. Hal tersebut dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang berlaku.
2.        Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir lebih dari 2,50 yang dibuktikan dengan KHS semester terbaru.
Mengikuti seluruh rangkaian seleksi Lomba Aktivis Berprestasi hingga selesai.



TAHAPAN PENJURIAN
A.        Seleksi Tahap I (50 besar)
Pada seleksi tahap I ini, peserta diwajibkan untuk mengumpulkan bukti pembayaran lomba, fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (hanya hardfile), 2 (dua) buah pasfoto 4x6 terbaru, fotokopi KHS terbaru yang telah dilegalisir (hanya hardfile), Curriculum Vitae, dan formulir isian kegiatan ko dan ekstra-kurikuler dengan format yang telah ditentukan TANPA melampirkan bukti kegiatan (bukti kegiatan hanya akan DIKUMPULKAN setelah peserta dinyatakan lolos pada seleksi tahap I).
Ø    Curriculum Vitae dan Daftar Prestasi Ko- dan Ekstrakurikuler diketik rapi (tidak ditulis tangan).
Ø    2 buah pasfoto dikumpulkan dengan rincian 1 buah pasfoto ditempel pada curriculum vitae dan 1 buah dilampirkan.
Bukti Pembayaran (hardfile + softfile)
Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (hardfile)
2 buah pasfoto 4x6 terbaru (hardfile)
Fotokopi KHS semester terbaru dilegalisir (hardfile)
Curriculum Vitae (Form 1.a) (hardfile + softfile)
Daftar Prestasi Ko- dan Ekstrakurikuler (Form 1.b) (hardfile + softfile)
Deadline pengumpulan berkas tahap I : 11 April 2011 



B.        Seleksi Tahap II (25 besar)
Pada seleksi tahap II, peserta diwajibkan untuk mengumpulkan esai dan bukti prestasi serta kegiatan organisasi.
Ø    Bukti kegiatan organisasi dan prestasi peserta WAJIB dilampirkan sesuai dengan URUTAN daftar prestasi ko- dan ekstra-kurikuler yang telah dikirimkan pada tahap I.
Ø    Keaktifan organisasi atau prestasi yang ditulis tanpa adanya bukti TIDAK akan dimasukkan ke dalam penilaian.
Ø    Tema Esai akan diberitahu kepada peserta bersamaan dengan adanya pengumuman peserta yang lolos ke tahap II.
Ø    Format esai terlampir (dibawah).
Deadline pengumpulan berkas tahap II : 16 Mei 2011
Esai (hardfile + softfile)
Bukti daftar prestasi ko- dan ekstrakurikuler (hardfile)



C.        Seleksi Tahap III (11 besar) dan Final (5 besar).
Seleksi Tahap III dan Final dilaksanakan pada hari yang sama, yaitu tanggal 3 Juni 2011 bertempat di Auditorium UNS. Panitia akan menanggung seluruh biaya akomodasi dan penginapan.
SELEKSI TAHAP III       :  Interview kepribadian, Bahasa Inggris, dan Pengetahuan Umum serta tes ketrampilan
SELEKSI FINAL             : Presentasi esai
Persiapan interview
Slide presentasi esai

PEMBAYARAN LOMBA
Peserta Lomba Aktivis Berprestasi Se-Jateng dan DI Yogyakarta 2011 dikenakan biaya sebesar Rp 50.000,00 dan dikirimkan ke rekening:
BNI Cabang Surakarta
A.n. Hesti Ayuningtyas Pangastuti
No. Rekening : 0216060590
Bukti pengiriman lomba kemudian dikirimkan via hardfile berupa 1 lembar fotokopi dan via softfile berupa hasil scan (dijelaskan pada format pengiriman softfile).


FORMAT PENGIRIMAN SOFTFILE DAN HARDFILE
Seluruh berkas yang dikirimkan via softfile dan hardfile dikirimkan dengan format sebagai berikut:
SOFTFILE    : file dikirimkan ke email sim (sim_uns@yahoo.co.id) dengan format subject LABS_(jenis tahap)_(nama)_(universitas)
                     File dengan ekstensi *.docx atau *.doc dilampirkan dengan nama file LABS_(jenis tahap)_(nama)_(universitas)
                     Untuk file scan dengan ekstensi *.jpg dilampirkan dengan nama file LABS_transfer_(nama)_(universitas)
HARDFILE   : dokumen dikirimkan dalam amplop cokelat tertutup dan pojok kanan atas ditulis “LABS (spasi) Jenis Tahap”.
                     Dokumen dikirimkan ke :
                     Sekretariat Studi Ilmiah Mahasiswa
                     Universitas Sebelas Maret Surakarta
                        Gedung Porsima Lt. 2 Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta



PENGUMUMAN PEMENANG
1.        Pengumuman peserta yang lolos ke babak seleksi tahap I, II, III, dan final akan disampaikan oleh panitia baik lewat telpon maupun lewat blog resmi SIM UNS http://simuns.blog.uns.ac.id/.
2.        Panitia HANYA akan memberikan biaya akomodasi pada finalis yang lolos pada seleksi tahap III dan final selama berada di penginapan (tanggal 3 Juni).
3.        Penyerahan hadiah kepada pemenang akan diselenggarakan pada tanggal 4 Juni 2011 bersamaan dengan Seminar Nasional FILM XI.
4.        Hadiah bagi para pemenang Lomba Aktivis Berprestasi ini adalah sebagai berikut:
Juara I    : Trophy + Uang Pembinaan Rp 1.500.000,00 + Sertifikat
Juara II   : Trophy + Uang Pembinaan Rp 1.000.000,00 + Sertifikat
Juara III  : Trophy + Uang Pembinaan Rp    750.000,00 + Sertifikat
Seluruh finalis yang lolos pada tahap III dan final akan mendapatkan merchandise dari Studi Ilmiah Mahasiswa UNS dan sertifikat.


TIMELINE KEGIATAN LOMBA AKTIVIS BERPRESTASI 2011


29 April 2011                          =   Deadline pengumpulan berkas (seleksi tahap I)
6 Mei 2011                             =   Pengumuman peserta lolos seleksi tahap I
16 Mei 2011                           =   Deadline pengumpulan berkas dan esai (seleksi tahap II)
21 Mei 2011                           =   Pengumuman peserta lolos seleksi tahap II
2 Juni 2011                             =   Technical Meeting Pra Seleksi Tahap III dan Final
3 Juni 2011                             =   Seleksi Tahap III dan Final


Untuk pertanyaan lebih lanjut, silahkan menghubungi :
HESTI (0856 3476 036)
WORO (0857 2507 9649)
INFO LENGKAP
atau di simuns.blog.uns.ac.id



LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL
FESTIVAL ILMIAH MAHASISWA XI STUDI ILMIAH MAHASISWA (SIM)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TEMA
”Strategi Pemberdayaan Masyarakat berbasis Multisektoral untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa ”

SYARAT PESERTA LOMBA
1.Lomba ini terbuka untuk seluruh mahasiswa/mahasiswi S1/D3
yang masih aktif di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia
2.LKTI ini diikuti maksimal 3 orang dan minimal 2 orang tiaptimnya
3.Karya Tulis Ilmiah bukan merupakan hasil penelitian/skripsi,dan belum pernah menjadi finalis atau memenangan kompetisi karya tulis sebelumnya di tempat yang lain.

TEMA Lomba Karya Tulis Ilmiah Film XI SIM UNS mengangkat tema umum
”StrategiPemberdayaan Masyarakat berbasis Multisektoral untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa”

JADWAL KEGIATAN LKTI 2011

1.Pendaftaran LKTI dibuka mulai 5 April 2011- 12 Mei 2011 . Peserta mendaftar dengan mengunduh dan mengisi form pendaftaran serta lembar orisinaliats karya di sini
2.Peserta membayar Biaya pendaftaran sebesar Rp 70.000/ Dapat
dibayarkan secara langsung atau dapat ditransfer melalui rekening BTN
a.n. Kalis Mardi Asih 015001510016736
3.Peserta mengirimkan makalah Karya Tulis dalam bentuk hardcopy
rangkap 3 (dua) & softcopy dalam1 keping CD serta mengirim back-up softfile karya dalambentuk file rtf/doc ( cover hingga lampiran dijadikan dalam satu file)
dengan format nama file sebagai berikut

Nama ketua tim _ asal
universitas_ judul karya
dikirim

melalui E-mail ke: uns_sim@yahoo.co.id

1.KaryaTulis peserta di jilid dengan cover menggunakan kertas Buffalo warna biru
2.Penyerahan/pengiriman hardcopyKarya Tulis peserta dialamatkan kepada Panitia paling lambat diterima pada tanggal 12 Mei 2011ke alamat Panitia Lomba Karya Tulis Ilmiah FILM XI SIM 2011menyertakan bukti pembayaran dan print out form pendaftaran dan lembar orisinalitas karya di dalam amplop, dikirimkan ke alamat:
Panitia LKTI NASIONAL
FILM XI STUDI ILMIAH MAHASISWA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Gedung
PORSIMA LANTAI 2
JALAN IR SUTAMI 36 A KENTINGAN JEBRES SURAKARTA 57126
JAWATENGAH -INDONESIA

Untuk informasi lebih lanjut tentang LKTI ini dapatmenghubungi panitia
Kalis Mardiasih(085727046135)

INFO LENGKAP



semoga Bermanfaat..,


IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Takkan akan pernah lelah seorang Pemuda itu untuk bermanfaat dan berprestasi)